Pola Makan Sehat Menunjang Kelancaran Ibadah Haji

Oleh : dr. Avie Andriyani

Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi kaum muslimin yang mampu melaksanakannya. Ibadah yang satu ini selain membutuhkan kesiapan mental dan spiritual, juga membutuhkan kesiapan fisik yang matang. Untuk itu, para calon jama’ah haji dihimbau untuk menjaga kesehatannya baik menjelang keberangkatan maupun selama berada di tanah suci. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam kelancaran ibadah haji adalah penerapan pola makan sehat. Tidak jarang muncul berbagai macam penyakit akibat salah makan dan penerapan pola makan yang keliru.

Pentingnya Mengatur Pola Makan
Pola makan yang sehat sangat mendukung kesehatan dan kebugaran calon jama’ah haji. Maka, sebelum berangkat ke tanah suci, hendaknya sudah mengatur supaya apa yang dimakan benar-benar makanan yang cukup jumlahnya dan lengkap gizinya. Bagi yang memiliki penyakit tertentu, seperti sakit maag, kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi (tekanan darah tinggi), asam urat tinggi dan kolesterol tinggi, hendaknya menghindari makanan-makanan yang dapat memperparah penyakitnya.

Mengatur pola makan tidak hanya dilakukan menjelang keberangkatan, tapi diusahakan untuk dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Dengan membiasakan pola makan yang sehat, insyaAllah penyakit-penyakit yang diderita bisa terkontrol dan membaik. Bagi yang tidak memiliki masalah dengan kesehatan juga tetap harus menjaga pola makannya, karena tidak tertutup kemungkinan menjelang mereka biasanya juga lebih sensitif dan mudah terserang penyakit selama di perjalanan maupun ketika di tanah suci. Usia yang tidak muda lagi akan sangat mempengaruhi ketahanan fisik seorang ketika menunaikan ibadah haji.


Kiat Mengatur Pola Makan Sehat Saat Beribadah Haji
Berikut ini beberapa kiat praktis dalam mengatur pola makan selama beribadah haji :
 Berusaha beradaptasi dengan makanan yang disediakan pihak katering.memicu masalah pada lambung. Namun demikian, jangan pula berlebihan dalam makan karena bisa memunculkan permasalahan kesehatan yang tidak diinginkan.
 Hindari membawa bekal makanan yang tidak sehat.
Jama’ah haji biasanya dihimbau untuk tidak membawa bekal makanan yang tidak sehat seperti ikan asin atau makanan camilan yang kurang sehat. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kekambuhan penyakit terutama bagi yang memiliki riwayat

Adakalanya seseorang memiliki sifat pemilih dalam hal makanan. Kebiasaan seperti ini sebaiknya ditinggalkan karena akan menyulitkan ketika di tanah suci. Usahakan sebisa mungkin menyantap makanan yang disediakan oleh pihak katering. Selama lambung masih bisa menerima dan tidak ada pantangan terhadap makanan tersebut, hendaknya kita tetap memakannya. Biasanya pihak katering sudah memperhitungkan jenis makanan yang dihidangkan bagi jama’ah haji.

 Tidak terlambat makan dan tidak berlebihan dalam makan.
Jama’ah haji hendaknya mengikuti jadwal makan yang telah ditetapkan oleh pihak katering. Jangan menunda-nunda jadwal makan karena bisa hipertensi, diabetes, dan penyakit lainnya.

 Minum air yang cukup.
Cuaca di tanah suci Mekah memang berbeda jauh dengan kondisi cuaca di Indonesia. Ketika cuaca dan udara sangat panas, sangat diperlukan cairan yang cukup supaya tidak terjadi dehidrasi (kekurangan cairan) atau heat stroke (penurunan kesadaran akibat suhu udara yang sangat tinggi). Sebisa mungkin membawa bekal minuman jika akan bepergian kemanapun. Namun jika tidak membawa bekal air minum, tidak sulit menemukan air untuk kita minum. Karena bisa membeli air zam-zam atau bahkan ada yang bisa didapatkan secara cuma-cuma di tempat-tempat tertentu.

 Selalu menjaga kebersihan.
Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan supaya terhindar dari penyakit diare, muntaber, dan penyakit gangguan saluran cerna lainnya. Selain itu, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya.

 Hati-hati memilih makanan.
Bagi yang punya kegemaran mencicipi makanan, hendaknya berhati-hati dalam memilih makanan. Bumbu dan citarasa makanan disana tentu berbeda dengan yang biasa disantap sehari-hari. Jika tidak selektif, dikhawatirkan akan berakibat buruk pada sistem pencernaan kita. Diare (mencret), kembung, dan berbagai macam gangguan pencernaan bisa saja terjadi. Sebagai alternatif, bagi yang lambungnya sensitif lebih baik memilih menu makanan Indonesia yang banyak tersedia dibeberapa rumah makan.

 Berhati-hati ketika hendak menyantap makanan.
Ketika membeli makanan, perhatikan tanggal kadaluarsanya. Jika tidak ada, baui aromanya untuk mengetahui apakah makanan tersebut apek atau tengik. Periksa dengan seksama apakah ada bintik-bintik jamur yang menunjukkan telah ada kontaminasi mikroorganisme. Dan jangan lupa mencicipi untuk mengetahui apakah makanan tersebut sudah basi atau belum. Jika makanan dikemas dan dilengkapi dengan daftar komposisi, maka perhatikan apakah ada zat-zat tambahan yang berbahaya bagi kesehatan. Ketelitian dalam memilih makanan sangat bermanfaat untuk menghindari kejadian keracunan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Jangan Lupa Berdoa
Menjaga kesehatan sangat penting dilakukan oleh para jama’ah haji, karena jika sampai jatuh sakit saat di tanah suci tentu akan merepotkan dan mengganggu jalannya ibadah haji. Selain persiapan-persiapan tersebut, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah supaya diberikan kesehatan dan dijauhkan dari penyakit sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar. Bagi yang hendak menunaikan ibadah haji, semoga berjalan lancar dan bisa menjadi haji mabrur.


Comments

Popular posts from this blog

Teliti Memilih Herbal

Gara-Gara Jempol

Nasehat Untuk Jalan Kebangkitan Islam