Oleh: Muhammad Baiquni Syihab A. Ketentuan Perusahaan Islam Perusahaan atau yang biasa disebut sebagai perseroan adalah sebuah bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam bidang usaha bisnis dengan tujuan profit (keuntungan). Dan bisnis dengan tujuan profit adalah keniscayaan didalam kehidupan ini, sebab dengan cara itulah manusia mampu mengembangkan hartanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun demikian bagi seorang muslim, cara untuk mengembangkan harta dimana kerjasama bisnis merupakan salah satunya, tidak boleh dilakukan tanpa ada aturan yang baik dan benar. Bagi seorang muslim aturan yang baik tersebut haruslah berdasarkan tuntunan sang Khaliq. Sebab hanya Allah Swt yang memahami apa yang baik untuk manusia walaupun dalam pandangan akal manusia aturan tersebut terlihat tidak baik. Sebab kadangkala didalam ilmu dan aturan Islam ada hal‐hal yang dianggap tidak rasional oleh manusia yang hidup pada beberapa abad lalu, namun menjadi rasional dan logis oleh manusia abad 21 i
Kaum Luth pun telah mendustakan ancaman-ancaman ( Nabinya ). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka ), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu seelum fajar menyingsing. Sebagai ni"mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia ( Luth ) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. (QS Al Qamar 33-36 ) Nabi Luth hidup satu masa dengan Ibrahim. Luth diutus sebagai seorang pembawa risalah kepada salah satu kelompok masyarakat yang hidup berdekatan dengan kaum Nabi Ibrahim. Kaum ini, sebagaimana diriwayatkan dalam Al Qur'an mengerjakan perbuatan yang menyimpang yang kemudian dikenal luas sebagai perilaku sodomi. Dikala Luth menyerukan kepada mereka untuk menghentikan penyimpangan tersebut diserukan kepada mereka peringatan dari Allah, maka mereka mengingkarinya, menolak kenabian Lut dan m
Satu-satunya manusia yang bukan nabi, bukan pula Rasul tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur'an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hidup. "Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan badah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir." "Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya." "Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu." "Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku ju
Comments
Post a Comment